Dua jenis kulit imitasi yang paling umum adalah Polyurethane (PU Leather) dan Polyvinyl Chloride (PVC Leather). Meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, PU dan PVC sebenarnya berbeda dalam banyak hal.
Karena buatan manusia, kulit PU dan kulit PVC tidak berasal dari kulit binatang. Kulit PU terdiri dari lapisan belakang kulit split, atasnya dengan lapisan Polyurethane yang memberikan hasil akhir yang mirip dengan kulit alami, dengan fleksibilitas yang sama. Kulit PVC, atau kadang-kadang hanya disebut Vinyl, terbuat dari lapisan kulit kain, atasnya dengan lapisan busa, lapisan kulit dan kemudian lapisan permukaan plastik.
PVC memiliki lebih banyak lapisan di bawah lapisannya, menjadikannya lebih keras dan lebih tahan lama. PU, di sisi lain, memiliki lebih sedikit lapisan, membuatnya lebih lentur dan fleksibel untuk digunakan. PU bahkan dapat kusut dan bernoda seperti kulit alami sementara PVC dapat tahan aus dan kondisi cuaca.
Struktur multi-layer PVC dan kurangnya pori-pori, dibandingkan dengan kulit PU, membuat bahan lebih tahan lama daripada kulit PU. Inilah sebabnya mengapa kulit PVC banyak digunakan dalam pelapis dan alas kaki.
Karena lapisan busa di bawah lapisan permukaan dan lapisan kulitnya, kulit PVC jauh lebih sedikit bernapas daripada PU. Namun, karena kulit PU memiliki lebih banyak pori-pori pada permukaannya, ini memberikan kulit PU risiko menyerap noda dan partikel yang tidak diinginkan lainnya. Inilah sebabnya mengapa kebanyakan pelapis menggunakan kulit PVC sebagai gantinya.
Bagaimana Anda memutuskan bahan mana yang akan digunakan? Jawabannya sederhana: perhatikan fungsional-itas produk Anda. Apakah perlu terlihat seperti kulit secara realistis? Pilih PU. Apakah Anda membutuhkannya agar lentur dan fleksibel? Pilih PU. Apakah Anda membutuhkannya agar tahan lama dan tidak terlihat terlalu mirip dengan kulit alami? Pilih PVC. Apa pun itu, kulit sintetis adalah pilihan sempurna untuk berbagai industri:
Kualitas tinggi & Tahan Lama
Beragam Flexsibilitas
Bermacam Ragam Warna
Berbagai Tekstur
Bahan PVC & PU / Oscar
Kulit sintetis dari
bahan PU atau PVC digunakan pembuatan sepatu,
sandal, dompet, tas, aksesoris, furniture, otomotif dan lain-lain. Lebih dari 10,000+ ragam
Paper & Non Woven
Merupakan bahan yang menjadi alas untuk sepatu. Beberapa brand yang kami miliki: Fintex, Paratex, Ebada, Walkind, Jac On, Techtex
Alas Kaki / Shank
Kami menyediakan shank board dengan grade tinggi merek Italia; Piazza yang cocok dipakai dalam produksi sepatu heels / hak tinggi.
Polyester & Nylon
Velcro Tape / Kretekan / Prepet digunakan untuk merekat atau fastener. Biasa dipakai pada sepatu, tas, pakaian, jaket, rompo, APD, dan lainnya.
EVA, Rubber, HCL
Busa Ati / Spon adalah material sangat versatile yang bisa dipakai diberbagai produk sebagai pelapis, mulai dari insole sepatu, tas dan buku agenda.
Ujung Keras / AKS
Chemical sheet adalah bahan non-woven yang digunakan sebagai ujung keras untuk bagian ujung sepatu.
Furing
AKS Maoli (Non-woven fiber) digunakan sebagai lining atau bagian dalam sepatu, tas, furniture dan lainnya.
Polyester & Nylon
PT. Intiniri merupakan distributor resmi Coats Threads di Indonesia untuk semua type dan katalog warna benang & zipper.
Pen, Paku & Silica Gel
Kami menyediakan berikut dan berbagai macam aksesoris pendukung industri manufakturing dimulai dari paku, tack, silver pen, silica gel dan lain-lain.
Knives & Stones
Untuk pabrik dan mesin potong kulit asli, PT. Intiniri mempunyai sparepart mesin dan pisau untuk mesin-mesin produksi: Lamebo (Italy), Nippy (Japan), Flecsteel (German), dan lain-lain.
Hotmelt Lasting
Intiniri adalah single-distributor untuk Essebi Italy; lem / perekat termoplastik ini digunakan di mesin lasting atau mesin tarik sepatu yang berkomposisi dari resin flexible yang berkualitas tinggi.
Polypropylene
Cutting board digunakan pabrik dan produksi untuk alas mesin potong sebagai tatakan untuk
pisau pond atau sparepart
PT. Intiniri membuka kesempatan bagi penjualan toko grosir offline maupun reseller online untuk bergabung bersama di bisnis kami